Mina-san
Konnichiwa, ogenki desuka?
Sebelum itu, apa mina-san tahu kalimat pada gambar di atas? Ya... Kalimat diatas adalah "Haha wa suupaa e itte iru aida ni, watashi wa terebi wo mite (Saat Ibu sedang pergi ke supermarket, saya menonton televisi)".
Nah pada artikel kali ini kita akan belajar dan juga membahas tentang bagaimana cara membuat pola kalimat "Saat atau Selama" dalam bahasa Jepang atau bisa dibilang cara membuat pola kalimat yang menjelaskan jika dua kegiatan terjadi dalam satu waktu dalam bahasa Jepang.
Dalam bahasa Jepang cara membuat pola "Saat atau selama" ada berbagai macam cara loh... seperti "Aida", "Aida ni", "Toki", "Nagara" dan masih banyak yang lain.
Penasaran?...
Iki mashouuuu!!!
Pertama-tama perlu kalian ketahui bahwa pola ini membutuhkan kalimat pendukung. Oleh sebab itu penggunaan atau perubahan kalimat di rumus adalah kalimat 1 sedangkan kalimat pendukung adalah kalimat 2, kalimat 2 bisa kalian letakkan setelah kalimat 1.
Gampang dipahami bukan? Jika masih belum bisa, tenang saja masih banyak contoh kalimat dibawah.
Sebelum itu, saya akan membagi pola ini menjadi dua jenis yaitu berdasarkan interval waktu dan berdasarkan keinginan. Hal tersebut saya lakukan agar kalian bisa lebih mudah memahaminya.
Berdasarkan interval waktu
Aida (Selama) N4
Yang pertama ada pola aida yang berarti selama, pola ini digunakan ketika ada dua kejadian yang terjadi secara bersamaan dari mulai sampai berakhir.
Sudah mengerti? Kalo belum... tenang saja saya akan membuatnya menjadi lebih mudah dengan menggunakan analogi simpel. Misalkan kita sedang makan dari jam 10 sampai jam 11, nah pada saat itu ternyata ada kejadian lain yang mulai dari jam 10 sampai jam 11 juga.
Rumus:
Kata kerja (kasual) + aida
Kata sifat i/na + aida
KB + no + aida
Contoh:
- Watashi wa sara no aratte iru aida, karera wa sumaho de geemu wo isshou ni asonde imasu. (Selama saya mencuci piring, mereka bermain game di handphone bersama).
- ame ga fuyu aida, nihongo wo benkyou shimasu (selama hujan turun, saya belajar bahasa jepang).
- Chichi wa jakaruta de hataraita aida, watashi ga gakkou ni i mashita (Selama ayah bekerja di jakarta, saya ada di sekolah).
Aida ni (Saat) N4
Pola aida ni berbeda dengan pola aida. Perbedaan diantara kedua pola ini adalah jika aida adalah dua kejadian yang terjadi secara bersamaan dari awal sampai akhir sedangkan aida ni adalah dua kejadian yang terjadi bersamaan namun tidak sama awalan ataupun akhiran waktu perbuatannya.
Rumus:
Kata kerja (kasual) + aida ni
Kata sifat i/na + aida ni
KB + no + aida
Contoh:
- Geemu wo asonda aida ni, haha wa ichiba de yasai wo kai ni iki mashita (Saat saya bermain game, Ibu pergi membeli sayur di pasar).
- Yorugohan wo tabete iru aida ni, yama-san wa sakana wo watashi no kazoku ni kure ni ki mashita (Saat sedang makan malam, tuan Yama datang memberi ikan ke keluarga saya).
Toki (Saat) N4
Pola toki sama seperti pola aida ni yang artinya saat, namun yang membedakan antara kedua pola ini adalah pola toki sering digunakan oleh orang Jepang dibandingkan dengan pola aida ni.
Meskipun begitu pola toki juga memiliki kekurangan yaitu tidak bisa dikreasikan lebih dikarenakan toki hanya bisa menggunakan kata kerja kamus.
Rumus:
Kata kerja (kamus) + toki
Kata sifat i/na +1 toki
KB + no + toki
Contoh:
- Shinshitsu de shouben suru toki, tomodachi wa watashi no ie no doa wo tataki ni kimasu. (Saat saya buang air kecil di kamar mandi, teman datang mengetuk pintu rumah saya).
Baca Juga: Cara Membuat Pola kalimat "TERLALU atau SANGAT" Dalam Bahasa Jepang
Berdasarkan keinginan
Saichuu ni (Saat sedang) N3
Pola saichuu ni merupakan pola yang bisa dibilang cukup spesial dikarenakan pola ini masuk pada pola berdasarkan keinginan dan juga berdasarkan waktu.
Berdasarkan keinginan, saichuu ni merupakan pola yang digunakan ketika ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi dan untuk kejadian yang tidak diinginkan akan ditaruh di kalimat 2. Sedangkan berdasarkan waktu, pola saichuu ni bisa dibilang seperti pola "saat".
Rumus:
Kata kerja (te) + iru +saichuu ni
KB + no + saichuu ni
Contoh:
- Sanpo shite iru saichuu ni, okane no warashi wo nakushita desu (Saat sedang berjalan-jalan, uang saya hilang).
- Shiken wo shite iru saichuu ni, ookaze ga arimasu (Saat sedang mengerjakan ujian, angin besar bertiup).
Uchi ni (Selagi/selama masih/selama) N3
Pola uchi ni merupakan pola yang digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang diinginkan terjadi dan kejadian yang diinginkannya ditaruh di kalimat 2. Berdasarkan waktunya, pola ini bisa berarti selama atau saat.
Rumus:
Kata kerja (kasual) + uchi ni
Contoh:
- Nihon ni sanpo shite iru uchi ni, Nihon no ryouri wo takusan tabetai desu (Selama masih jalan-jalan di Jepang, Saya ingin makan banyak masakan Jepang).
Nagara (Sambil) N5
Yang terakhir adalah pola nagara. Menurut saya pola ini tergolong sangat simpel dikarenakan kita cukup menggunakan bentuk "masu" kemudian "masu"nya diubah menjadi "nagara".
Pola ini masuk kedalam pola kegiatan yang diinginkan. Jika berdasarkan waktu, pola ini sama seperti uchi ni yang dimana cukup fleksibel.
Rumus:
Kata kerja (masu) + masu->nagara + kalimat 2
Contoh:
Baca Juga: Perubahan Bentuk Kata Kerja Dalam Bahasa Jepang (Masu, Ta, Te,...)
Muzukashii desuka? Kantan desuka? Sono Nanika desu.
Mina-san, GANBATTE KUDASAI!!!
Sekian dari pembelajaran mengenai pola kalimat "Saat atau Selama" dalam bahasa jepang. Jika ada pertanyaan, saran ataupun ucapan lain, Kalian bisa menghubungi kami di Contact Us.
Jaa mata ne...