google-site-verification=E3ZXUDVtD3yF5YGAAE-9Pujud0TFiF1ZUn08fud8ZDM Sugoi Amazing: Cara Membuat Pola kalimat "TERLALU atau SANGAT" Dalam Bahasa Jepang

Selasa

Cara Membuat Pola kalimat "TERLALU atau SANGAT" Dalam Bahasa Jepang

Contoh kalimat
Ilustrasi banyak atau terlalu, (sumber: dokumen pribadi)

Mina-san

Konnichiwa, ogenki desuka?

 Pada artikel kali ini kita akan belajar dan juga membahas tentang bagaimana Cara membuat pola kata "Terlalu atau Sangat" dalam bahasa jepang, atau bisa dibilang cara membuat pernyataan yang bisa dibilang diatas normal dalam bahasa jepang.

 Dalam bahasa Jepang cara membuat pola kata "Terlalu atau Sangat" ada berbagai macam cara loh..., seperti "Sugiru","Amari ni","Totemo/Mecca" dan masih banyak yang lain loh...

Penasaran?...

Iki mashouuuu!!!


Sugiru (Terlalu banyak)  N5 

 Sugiru merupakan pola pertama yang akan kita pelajari untuk membuat pola "terlalu banyak".

 Sugiru sendiri merupakan kata kerja yang berarti "melewati", dan jika di buat pola dengan kata kerja lain maka akan berarti terlalu banyak melakukkan sesuatu, selain itu pola ini juga bisa disandingkan bersama kata sifat yang kemudian membentuk arti "terlalu kata sifat".

 Dalam pemakaiannya sendiri biasanya sugiru menggambarkan sesuatu yang negatif atau kurang bagus. Untuk membuat bentuknya lebih sopan maka buat sugiru menjadi bentuk masu.

Rumus:

Kata kerja (masu) + sugiru

Kata sifat i/na (tanpa i/na) + sugiru

Contoh:

- Kuro sugimasu kara, watashi kowa ku narimasu (karena terlalu gelap, saya menjadi takut).


Totemo dan Meccha (Sangat)  N5 

 Totemo dan meccha merupakan kata keterangan yang bisa membuat pola "sangat". Totemo sendiri lebih formal jika dibandingkan dengan meccha, meskipun begitu meccha lebih banyak digunakan oleh orang Jepang terutama untuk kalangan anak muda.

Rumus:

Totemo + Kata kerja/Kata sifat i/Kata sifat na/KB

Contoh:

- Ano haiyuu wa totemo Hansamu desu (Aktor itu sangat tampan).

- Kyou watashi ga totemo shiawase desu, tomodachi to isshou ni asobi mashita kara. (Hari ini saya sangat senang, karena sudah bisa bermain bareng bersama teman).


Amari ni/ amari ni mo (Terlalu atau benar-benar)  N4 

 Amari ni atau Amari ni mo memiliki arti yang sama persis seperti totemo dan meccha.

 Meskipun pola ini tidak terlalu populer jika dibandingkan dengan totemo dan meccha, namun pola ini lebih formal jika dibandingkan dengan pola totemo dan meccha. Jika kata yang digunakan merupakan kata kerja maka pola ini memiliki arti "benar-benar melakukan sesuatu", mirip seperti hontou ni atau hontou no bukan? Ya, bisa dibilang hontou versi kata kerja.

 Untuk membuat pola ini tampak lebih tegas atau lebih menekankan, kita cukup menambahkan "mo" setelah kata "amari ni"

Rumus:

Amari ni + Kata kerja/ Kata sifat.i/Kata sifat.na/Kata Benda

Contoh:

- Kono otobai ga Amari ni takai desu (Motor ini sangat mahal).

- Shiken wo goukaku shitai desu kara, kare wa nihongo wo amari ni mo benkyou shite imasu (karena ingin lulus ujian, dia benar benar belajar bahasa Jepang).


Amari nai (Tidak terlalu atau tidak benar-benar)  N4 

 Amari nai merupakan merupakan kebalikan dari pola Amari ni atau amari ni mo. 

Polanya sendiri cukup mudah untuk diingat kita tinggal mengubah kata kerja ataupun kata sifat kedalam bentuk negatif, kemudian tambahkan kata Amari di depannya.

Rumus:

Amari + Kata kerja (nai/masen)

Amari + Kata sifat i (kunai)

Amari + Kata sifat na (Jaanai/Dewa arimasen/ Ja arimasen)

Contoh:

- Ano hito wa yoku benkyou shite itu to omoi masu (Saya pikir orang itu tidak benar-benar belajar dengan baik).
- Kyonen JLPT no tesuto ga amari muzukashi dewa arimasen (Tahun ini tes JLPT tidak terlalu susah).

Baca Juga: Cara Membuat Pola Kalimat "KARENA" Dalam Bahasa Jepang (Node, De, Sei de,...)


Amari ni/ amari (karena terlalu atau karena benar-benar)  N4 

  Amari ni atau amari merupakan kata yang cukup membuat bahasa Jepang lebih praktis dikarenakan kata ini bisa dibilang 2 in 1, yang dimana kita tidak perlu repot-repot misalkan menggabungkan pola sugiru dan kara untuk membuat pola "karena terlalu" cukup gunakan amari atau amari ni saja.

 Penggunaan antara amari dengan Amari ni tergantung pada bentuk apa yang kita ingin pakai dalam kata kerja kita. 

Rumus:

Kata kerja (kamus) + amari

Kata kerja (ubah) + amari ni

Kata sifat i + amari/amari ni

Kata sifat na + amari/amari ni

Kata benda + no + amari/amari ni

Contoh:

- Gohan woi takusan taberu amari, watashi ga futo ku ni nare masu (Karena benar-benar makan banyak nasi, saya bisa menjadi gendut).

- Namake ni benkyou shita amari ni, kare wa shiken wo takusan shippai shimasita (Karena terlalu malas, dia tidak lulus banyak ujian).


Muzukashii desuka? Kantan desuka? Sono Nanika desu.

Mina-san, GANBATTE KUDASAI!!!

 Sekian dari pembelajaran mengenai pola kalimat "Terlalu atau Sangat" dalam bahasa jepang. Jika ada pertanyaan, saran ataupun ucapan lain, Kalian bisa menghubungi kami di Contact Us.

Jaa mata ne...