google-site-verification=E3ZXUDVtD3yF5YGAAE-9Pujud0TFiF1ZUn08fud8ZDM Sugoi Amazing: Pola Kalimat "SETELAH dan SEBELUM" Dalam Bahasa Jepang

Selasa

Pola Kalimat "SETELAH dan SEBELUM" Dalam Bahasa Jepang

Asagohan wo tabeta ato de, kaisha de hataraku
Ilustrasi setelah dan sebelum, (sumber: dokumen pribadi)

Mina-san

Konnichiwa, ogenki desuka?

Apakah Mina-san tahu tulisan pada gambar di atas? Ya... tulisan di atas adalah "Asagohan wo tabeta ato de, kaisha de hataraku (Setelah sarapan, Saya bekerja di kantor)"

 Nah pada kesempatan kali ini kita akan belajar dan juga membahas tentang bagaimana cara membuat kata "Setelah dan sebelum" dalam bahasa Jepang atau bisa dibilang cara membuat hubungan antara dua kalimat berurutan atau dua kegiatan yang dilakukan secara bergantian dalam bahasa Jepang.

 Dalam bahasa Jepang cara membuat pola "Setelah dan Sebelum" ada berbagai macam cara loh... seperti "Mae ni", "Te kara", "Ato de" dan masih banyak yang lain...

Penasaran?...

Iki mashouuuu!!!


SEBELUM

Mae ni (Sebelum)  N5 

 Mae ni merupakan cara pertama untuk membuat pola kalimat "sebelum" dalam bahasa Jepang. Cara membuat pola mae ni tergolong sangat mudah dikarenakan kita tidak perlu mengubah bentuk kata kerjanya, cukup menggunakan bentuk kata kerja kamus.

Rumus:

Kata kerja (kamus) + mae ni

Kata benda + no + Mae ni

Kata keterangan (waktu) + mae ni

Contoh:

- Kaisha e iku mae ni asa de asoba nakereba naranai desu (Sebelum pergi ke kantor, saya harus mandi di pagi hari).

- Shigoto no mae ni asagohan wo tabemasu (Sebelum kerja, saya sarapan)

- Mayonaka mae ni, ie ni kaerou to shimasu (Sebelum tengah malam, saya akan pulang ke rumah).

Baca Juga: Cara Membuat Pola Kalimat Kesanggupan "BISA" Dalam Bahasa Jepang (eru,rareru.../koto ga dekiru/kiru/...)


SETELAH

Ato de (Setelah)  N4 

 Pola ato de menurut saya sama seperti pola te kara baik secara kegunaan maupun fungsinya. Namun yang membedakannya dengan pola te kara adalah pola ato de terkesan lebih formal.
 Ato de bisa digunakan untuk kata benda, dan kata kerja bentuk "ta".

Rumus:

Kata kerja (ta) + ato de

Kata benda + no + ato de

Contoh:

- Ifuku wo aratta ato de shigoto wo shuppatsu shiyou to shimasu (Setelah mencuci baju, saya akan pergi kerja).

- Shigoto no ato de raamen wo tabetai desu (Setelah kerja, saya ingin makan ramen)


Te kara (Setelah)  N5 

 Te kara merupakan kata selanjutnya setelah ato de. Perlu digaris bawahi jika penggunaan te kara sangat terbatas dikarenakan hanya bisa digunakan untuk kata kerja saja.

Rumus:

Kata kerja (te) + kara

Contoh:

- Ongaku wo kiite kara anata wa ne nakereba naranai desu (Setelah mendengarkan musik, kamu harus tidur)

- Kudamono wo totte kara hyaku yen gurai wo harai masu (Setelah mengambil buah-buahan, saya membayar sekitar 100 yen)


Sorekara (Setelah itu)  N5 

 Pola sorekara merupakan cara bagaimana kita membuat pola "setelah" dengan langsung menggabungkan dua kalimat yang sudah jadi. Pola ini sangat berbeda dengan te kara, ato de, ataupun mae ni. Dikarenakan kita tidak perlu mengikuti peraturan bentuk kata kerja atau bisa dibilang kita bebas untuk berkreasi.
 Tapi kan pola mae ni, te kara, dan ato de pola untuk menggabungkan dua kalimat juga sensei? Iya... memang benar tetapi mereka itu bisa juga berdiri sendiri atau tanpa ada kalimat tambahan, berbeda dengan pola sorekara yang harus ada dua kalimat.

Rumus:

Kalimat 1 + sorekara + kalimat 2

Contoh:

- Ikutsuka no shina wo suppaa de katta sorekara koretachi wo ryouri wo shimasu (Saya membeli beberapa barang di supermarket, setelah itu saya memasak nya).

- Geemu wo asonde imasu sorekara netai desu (Saya sedang bermain game, setelah itu saya ingin tidur).
Muzukashii desuka? Kantan desuka? Sono Nanika desu.

Mina-san, GANBATTE KUDASAI!!!

 Sekian dari pembelajaran mengenai pola kalimat "Setelah dan Sebelum" dalam bahasa jepang. Jika ada pertanyaan, saran ataupun ucapan lain, Kalian bisa menghubungi kami di Contact Us.

Jaa mata ne...