google-site-verification=E3ZXUDVtD3yF5YGAAE-9Pujud0TFiF1ZUn08fud8ZDM Sugoi Amazing: Perubahan Bentuk Kata Kerja Dalam Bahasa Jepang (Masu, Ta, Te,...)

Sabtu

Perubahan Bentuk Kata Kerja Dalam Bahasa Jepang (Masu, Ta, Te,...)

Perubahan bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang ada berbagai macam seperti te, ta, nai, masu, dan lain-lain
Ilustrasi perubahan bentuk kata kerja, (sumber: dokumen pribadi)

Mina-san, konnichiwa

Ogenki desuka?

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai perubahan bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang. Perubahan bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang ada berbagai jenis loh... Seperti bentuk "te", "ta", "masu", dan sebagainya.

Penasaran?

Ikimashouuuuu!!!

 Dalam bahasa Jepang, kata kerja dibagi menjadi 3 macam berdasarkan dengan huruf akhirannya. Ada kata kerja 1 yang terdiri dari akhiran (-u, -tsu, -ru, dan lain-lain), kata kerja 2 yang terdiri dari akhiran (-eru, -iru), dan kata kerja 3 yang berakhiran kata (suru, dan kuru).

Kata kerja (verb) dalam bahasa jepang dibagi menjadi 3 macam yaitu kata kerja 1, kata kerja 2, dan kata kerja 3
Sumber: dokumen pribadi

Agar lebih memudahkan pembelajaran, maka kita akan membagi kata kerja 1 juga dalam beberapa macam yaitu team 1 (-u, -tsu,-ru), team 2 (-nu, -bu, -mu), dan individu yang berdiri sendiri.

 Selain itu, kita akan membuat satu kalimat singkat dari semua akhiran huruf kata kerja 1. Kalian bisa membacanya menjadi "Udang katsu rumahan nunggu buat mutusin kunjungan guru sugoi".

Udang kaTSU RUmahan NUnggu BUat MUtusin KUnjungan GUru SUgoi
Sumber: dokumen pribadi

KATA KERJA (MASU)

Pertama-tama tentu saja kita akan belajar mengenai kata kerja "masu". Kata kerja ini merupakan bentuk formal dari kata kerja atau bisa dibilang sama seperti bentuk "desu".

 "Masu" sendiri memiliki berbagai bentuk bergantung pada waktunya seperti masu (masa kini) , mashita (masa lalu). Selain itu bentuk kata kerja ini dibagi lagi berdasarkan positif atau negatif kalimat yang akan kita buat.

Rumus:

Kata Kerja 1 (u->i) + jenis masu

Kata kerja 2 (eru/ iru->e/ i) + jenis masu

Kata kerja 3 (suru->shi, kuru->ki) + jenis masu

Jenis-jenis masu

Jenis-jenis masu diantaranya ada masu, masen, masen deshita, mashita
Sumber: dokumen pribadi

Contoh:

- わたしはともだちとがっこうにいきます
(Saya pergi ke sekolah bersama teman)
- かれらはひろばでサッカーをしました
(Mereka telah bermain sepakbola di lapangan)

KATA KERJA (TE)

 Kata kerja bentuk "te" merupakan kata kerja positif masa kini dan tidak bisa digunakan untuk menerangkan suatu kejadian positif pada masa lampau. 

 Bentuk ini bisa dibilang mirip dengan "masu", namun yang membedakannya adalah bentuk "te" terkesan lebih informal, oleh sebab itu jika ingin membuatnya lebih formal kalian bisa menambahkan "desu" diakhir kalimat.

Rumus:

Kata kerja 1 "team 1" (u/tsu/ru -> tte)

Kata kerja 1 "team 2" (nu/bu/mu -> nde)

Kata kerja 1 "individu" (ku->ite, gu->ide, su->shite)

Kata kerja 2 (eru/ itu -> ete/ite)

Kata kerja 3 (suru ->shite, kuru->kite)

Contoh:

- やまなかさんはリンゴをかって
(Tuan Yamanaka membeli apel)
- けさちちはうたってです
(Pagi ini bapak bernyanyi)

KATA KERJA (TA)

 Kata kerja bentuk "ta" bisa dibilang bentuk lampaunya dari bentuk "te". Jika "te" merupakan bentuk informal dari "masu", maka "ta" adalah bentuk informalnya "mashita".

 Sama seperti "te", jika ingin membuat bentuk ini lebih formal maka kalian bisa menambahkan "desu" pada akhir kalimat atau setelah bentuk "ta".

Rumus:

Kata kerja 1 "team 1" (u/tsu/ru -> tta)

Kata kerja 1 "team 2" (nu/bu/mu -> nda)

Kata kerja 1 "individu" (ku->ita, gu->ida, su->shita)

Kata kerja 2 (eru/ itu -> eta/ita)

Kata kerja 3 (suru ->shita, kuru->kita)

Contoh:

- きょうわたしはあさごはんをたべないです
(Hari ini saya tidak makan sarapan)
- あのおとこはすうがくをべんきょうしないでした
(Pria itu sudah tidak belajar matematika)

KATA KERJA (NAI)

 Kata kerja "nai" merupakan bentuk informalnya dari kata kerja bentuk "masu" yang berkonotasi negatif. "Nai" sendiri menerangkan suatu hal yang berkonotasi negatif pada masa sekarang. Untuk membuat bentuk ini bisa menerangkan kata kerja negatif pada masa lampau, kalian bisa membuat bentuk ini seperti kata sifat.i yaitu cukup gunakan "katta" dan menjadi "nakatta".

 Untuk membuat kata kerja "nai" menjadi lebih formal, kalian bisa menambahkan "desu" pada akhir kalimat.

Rumus:

Kata kerja 1 (u ->anai, tsu -> tanai)

Kata kerja 2 (eru/iru -> enai/inai)

Kata kerja 3 (suru -> shinai, kuru -> konai)

Contoh:

- きょうわたしはあさごはんをたべないです
(Hari ini saya tidak makan sarapan)
- あのおとこはすうがくをべんきょうしないでした
(Pria itu sudah tidak belajar matematika)

KATA KERJA (ERU/RARERU/DEKIRU)

 Eru/Rareru/Dekiru merupakan perubahan bentuk kata kerja yang menerangkan tentang kesanggupan melakukan suatu hal atau bisa dibilang sebagai pola kalimat "Bisa".

Rumus:

Kata kerja 1 (u -> eru)

Kata kerja 2 (eru/iru ->erareru/irareru)

Kata kerja 3 (suru -> dekiru, kuru -> korareru)

Contoh:

- わたしはおよげる
(Saya bisa berenang)
- そのおんなはにほんごをはなせます
(Perempuan ini bisa berbicara bahasa Jepang)

Baca Juga: Cara Membuat Pola Kalimat "KARENA" Dalam Bahasa Jepang (Node, De, Sei de,...)


KATA KERJA (RARERU/SARERU)

 Kata kerja "rareru/sareru" merupakan kata kerja yang mengubah kata kerja aktif menjadi kata kerja pasif. Perlu diketahui jika rumus pada kata kerja 2 bentuk ini sama seperti bentuk kata kerja 2 "eru/rareru/dekiru", oleh sebab itu terkadang terjadi kesalahpahaman, jika kita tidak melihat betul kata-kata yang ada di sampingnya. Untuk menghindari kesalahpahaman sering juga orang-orang menggunakan pola kalimat "koto ga dekiru" khusus untuk digunakan buat kata kerja 2.

Rumus:

Kata kerja 1 (u -> areru)

Kata kerja 2 (eru/itu -> erareru/irareru)

Kata kerja 3 (suru -> sareru, kuru -> korareru)

Contoh:

- ナシゴレンはわたしにたべりれます
(Nasi goreng di makan oleh saya)
- わたしのかおはあのおんなによくみられる
(Wajah saya sering dilihat oleh wanita itu)

KATA KERJA (EBA/REBA)

 Eba/reba adalah perubahan bentuk kata kerja yang digunakan untuk membuat pola kalimat "kalau" atau suatu pengandaian. Jika ingin membuatnya lebih sopan, kalian bisa menambahkan kata "desu" diakhir kalimat.

Rumus:

Kata kerja 1 (u -> eba)

Kata kerja 2 (eru/iru -> ereba/ireba)

Kata kerja 3 (suru -> shireba, kuru -> kureba)

Contoh:

- かれはにほんごをよくべんきょうしれば、にほんにqはたらけます
(Kalau dia rajin belajar bahasa Jepang, dia bisa bekerja di Jepang)
- おかねをたくさんもかせば、わたしはにほんへいきたいです
(Kalau saya meminjam banyak uang, saya ingin pergi ke Jepang)


 Agar materi yang sudah dipelajari dapat diserap dengan sangat baik, alangkah baiknya jika kita latihan soal terlebih dahulu.

LATIHAN SOAL (EXERCISES)

1. Saya telah membeli banyak mobil

2. Dia menanam pohon apel hari ini

3. Kemarin hujan turun di Singapura

4. Kalau saya bisa lulus tes hari ini, besok saya beli bakso

5. Saya tidak membawa bekal kemarin


Muzukashii desuka? Kantan desuka?

 Sebelum kita mengakhiri sesi pembelajaran kali ini, ternyata kalian punya satu pesan loh... Pesan tersebut dari salah satu tokoh hebat yaitu Emporio Ivankov (One Piece).

Keajaiban hanya terjadi pada mereka yang tidak mudah menyerah (The miracle only happens to people who don't give up easily)

 Sekian dari pembelajaran mengenai pola kalimat "Karena" atau "Sebab-akibat" dalam bahasa jepang. Jika ada pertanyaan, saran ataupun ucapan lain, kalian bisa menghubungi kami di Contact Us.

Jaa mata ne... Ganbatteyo...