Mina-san
Konnichiwa, ogenki desuka?
Sebelum itu mina-san apakah tahu tulisan pada gambar di atas? Ya... tulisan diatas merupakan kalimat "Ashita Nara wa Toho ni tabun katsu (Besok, Nara mungkin akan menang atas Toho)"
Nah, pada artikel kali ini kita akan belajar dan juga membahas tentang bagaimana cara membuat pola kalimat "Mungkin" dalam bahasa Jepang atau bisa dibilang cara menyatakan suatu kemungkinan mengenai sesuatu dalam bahasa jepang.
Dalam bahasa Jepang cara membuat pola "Mungkin" ada berbagai macam cara loh... seperti "Kamoshirenai", "Wake ga nai", "Tabun" dan masih banyak yang lain.
Penasaran?...
Iki mashouuuu!!!
Kamoshirenai (Mungkin) N4
Kamoshirenai merupakan pola pertama yang kita pelajari untuk membuat pola kemungkinan. Pola ini berada pada level N4.
Pola kamoshirenai mengungkapkan kemungkinan yang disampaikan oleh pembicara dan presentase terjadinya dibawah 50% atau bahkan lebih kecil dari chigai dan darou/deshou.
Untuk membuat pola ini lebih sopan, kita bisa menggunakan kata kerja "masu" menjadi kamoshiremasen. Kemudian untuk membuat pola ini lebih informal tinggal menghilangkan beberapa huruf yaitu "shirenai" dan menjadi "Kamo".
Rumus:
Kata kerja (kasual) + kamoshirenai
Kata sifat i/na + kamoshirenai
Kata benda + kamoshirenai
Contoh:
- Ashita shiken wo itsusu goukaku shimasu (Saya mungkin bisa lulus 5 ujian besok).
- Ima subete no tabemono wo ue no tsukue de taberu (sekarang saya mungkin bisa memakan semua makanan yang diatas meja).
Darou/ deshou (Mungkin) N5
Darou atau deshou merupakan pola selanjutnya untuk membuat pola kemungkinan. Namun pola ini agak unik, ketika digunakan sebagai kalimat tanya maka artinya berubah dari "mungkin" menjadi "ya kan?". Jadi misalkan contoh "kore wa ushi deshou?", jika diartikan bukan menjadi "Mungkinkah ini adalah sapi?" tetapi menjadi "ini adalah sapi, ya kan?".
Rumus:
Kata kerja (kasual) + darou/deshou
Kata sifat i/na + darou/deshou
Kata benda + darou/deshou
Contoh:
- Ano hito wa ichiba e itte deshou (Orang itu mungkin pergi ke pasar).
Chigai nai (tidak salah lagi/ dipastikan) N4
Pola chigai nai sama persis dengan kamoshirenai yaitu sama-sama mengungkapkan kemungkinan atau keyakinan pembicara, namun yang membedakan antara dua pola ini adalah pola kamoshirenai lebih sering digunakan dibandingkan pola chigai nai serta presentase kemungkinannya pola chigai nai lebih diatas dari pola kamoshirenai.
Untuk membuat pola ini lebih baku, kamu bisa menggunakan kata kerja masu dan menjadi "chigai arimasen".
Rumus:
Kata kerja (kasual) + chigai nai
Kata sifat i + ni chigai nai
Kata sifat na + ni chigai nai
Kata benda + ni chigai nai
Contoh:
Baca Juga: Cara Membuat Pola Keinginan "Ingin" Dalam Bahasa Jepang (Tai,te mitai, tagaru, you to omotte iru, ga hoshii)
Tabun (Mungkin) N4
Tabun merupakan pola kemungkinan dengan presentase kemungkinannya paling besar yaitu mencapai lebih dari 50%.
Cara menggunakan pola ini juga cukup mudah tinggal menambahkan kata "tabun" persis sebelum kata kerja.
Rumus:
Tabun + kata kerja
Contoh:
- Kare wa isha ni tabun naru (Dia mungkin bisa menjadi dokter).
Wake ga nai (Tidak mungkin/tidak pasti) N3
Pola wake ga nai merupakan pola terakhir yang akan kita pelajari. Berbeda dari pola-pola sebelumnya, pola ini digunakan untuk menyangkal segala bentuk kemungkinan atau bisa dibilang bahwa presentase kemungkinannya adalah 0% (mustahil).
Cara membuat pola ini terdengar lebih sopan, kamu bisa menggunakan kata kerja "masu" dan menjadi wake ga shiremasen.
Rumus:
Kata kerja (kasual) + wake ga nai
Kata sifat i (+i) + wake ga nai
Kata sifat na (+na) + wake ga nai
Kata benda + no + wake ga nai
Contoh:
- Watashi wa uso wo shite wake ga nai (Saya tidak mungkin berbohong).
Muzukashii desuka? Kantan desuka? Sono Nanika desu.
Mina-san, GANBATTE KUDASAI!!!
Sekian dari pembelajaran mengenai pola kalimat "Mungkin" atau "Kemungkinan" dalam bahasa jepang. Jika ada pertanyaan, saran ataupun ucapan lain, Kalian bisa menghubungi kami di Contact Us.
Jaa mata ne...